Perbedaan Antara Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif –
Penelitian adalah alat yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan stok pengetahuan tentang sesuatu dan seseorang. Penelitian banyak digunakan pada bidang pemasaran, bisnis, sosiologi, psikologi, sains & teknologi, ekonomi, dll.
Ada dua cara standar untuk melakukan penelitian, yaitu dengan penelitian kualitatif atau penelitian kuantitatif. Sementara penelitian kualitatif bergantung pada narasi verbal seperti data lisan atau tertulis, penelitian kuantitatif menggunakan pengamatan logis atau statistik untuk menarik kesimpulan.
Dalam penelitian kualitatif, hanya ada beberapa kasus non-representatif yang digunakan sebagai sampel untuk mengembangkan pemahaman awal. Tidak seperti, penelitian kuantitatif di mana cukup banyak kasus representatif dipertimbangkan untuk merekomendasikan tindakan akhir.
Ada perdebatan yang tidak pernah berakhir, tentang penelitian mana yang lebih baik dari yang lain, jadi dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian kualitatif dan kuatitatif memiliki perbedaan, dan keduanya sering digunakan dalam tugas akhir seperti skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2 dan disertasi untuk jenjang S3. Lalu apa saja perbedaannya yuk simak di bawah ini, kami sudah membuatnya dalam bentuk tabel.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat diliht dari tiga perbedaan yaitu:
- Perbedaan aksioma
- Perbedaan karakteristik
- Perbedaan dalam proses penelitian
Definisi Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memberikan wawasan dan pemahaman tentang pengaturan masalah. Ini adalah metode penelitian eksplorasi yang tidak terstruktur yang mempelajari fenomena sangat kompleks yang tidak mungkin dijelaskan dengan penelitian kuantitatif. Meskipun, penelitian ini menghasilkan ide atau hipotesis untuk penelitian kuantitatif nantinya.
Penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang perilaku manusia, pengalaman, sikap, niat, dan motivasi, berdasarkan observasi dan interpretasi, untuk mengetahui cara orang berpikir dan merasakan. Ini adalah bentuk penelitian di mana peneliti memberikan bobot lebih kepada pandangan sampel. Studi kasus, teori dasar, etnografi, sejarah dan fenomenologi adalah jenis penelitian kualitatif.
Definisi Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah bentuk penelitian yang mengandalkan metode ilmu pengetahuan alam, yang menghasilkan data numerik dan fakta. Ini bertujuan untuk membangun hubungan sebab dan akibat antara dua variabel dengan menggunakan metode matematika, komputasi dan statistik. Penelitian ini juga dikenal sebagai penelitian empiris karena dapat diukur secara akurat dan tepat.
Data yang dikumpulkan oleh peneliti dapat dibagi ke dalam kategori atau dimasukkan ke dalam peringkat, atau dapat diukur dalam satuan unit pengukuran. Grafik dan tabel data mentah dapat dibangun dengan bantuan penelitian kuantitatif, sehingga memudahkan peneliti untuk menganalisis hasilnya.
Perbedaan Aksioma Penelitian Kuantitatif dengan Kualitatif
Aksioma Dasar | Kuantitatif | Kualitatif |
Sifat realitas | Tunggal, konkrit, teramati | Ganda, holistik, dinamis, hasil kontruksi dan pemahaman |
Hubungan peneliti dan yang diteliti | Independen, ada jarak | Interaktif tidak dapat dipisahkan |
Hubungan variabel | Sebab akibat | Timbal balik/interaktif |
Kemungkinan generalisasi | Cenderung membuat generalisasi | Transferability (hanya mugkin dalam ikatan konteks dan waktu) |
Peranan nilai | Cenderung bebas niali | Terikat nilai |
Perbedaan Karakteristik Metode
Kuantitatif | Kualitatif |
Tujuan: Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji teori Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
| Tujuan: Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif Menggambarkan realitas yang kompleks Memperoleh pemahaman makna Menemukan teori |
Desain: Spesifik, jelas, rinci, ditemukan secara mantap sejak awal, menjadi pegangan langkah penelitian | Desain: Umum, fleksibel, tentatif (berkemban dalam proses penelitian) |
Usulan Disain: Luas dan rinci Bersandar pada kajian literatur Prosedur spesifik dan rinci Masalah/hipotesis spesifik, jelas Ditulis rinci dan jelas sebelum ke lapangan
| Usulan Disain: Singkat, tidak terlalu rinci, masalah/fokus yang diteliti tentatif (dapat berkembang), ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan Kajian literatur tidak menjadi dasar penelitian Prosedur umum dan fleksibel Hipotesis tidak dirumuskan berdasar teori, tapi dapat ditemukan di lapangan |
Teknik penelitian (pengumpulan data): Eksperimen, survey Kuesioner Observasi dan wawancara Terstruktur | Teknik penelitian (pengumpulan data): Observasi, partisipasi Wawancara mendalam Gabungan teknik/triangulasi (tidak terstruktur)
|
Instrumen: Test, angket, interview schedule (terstruktur) Instrumen terstandard
| Instrumen: Peneliti sebagai instrumen kunci tidak menggunakan instrumen yang terstandard Alat bantu: catatan, tape recorder, camera, handycam, dll. |
Data: Kuantitatif Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen | Data: lebih bersifat deskriptif (data pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tidakan responden, dokumen, dll) |
Sampel: Besar Representatif Sedapat mungkin random Ditentukan sejak awal | Sampel: Kecil, tidak representatif, berkembang selama proses penelitian Teknik yang sering digunakan purposive dan snowball
|
Analisis data: Setelah pengumpulan data. Deduktif Menggunakan statistik | Analisis data Dilakuka terus menerus, induktif untuk mencari pola, model, thema, teori
|
Hubungan dengan responden: Berjarak kedudukan peneliti lebih tinggi Jangka pendek Penelitian dianggap selesai keika semua rencana kegiatan penelitian telah dilaksanakan Kepercayaan terhadap hasil penelitian: pengujian validitas dan reliabilitas instrumen | Hubungan dengan informan/partisipan: Empati, akrab Kedudukan sejajar Menempatkan informan sebagai guru/konsultan Jangka lama Penelitian dianggap selesai ketika tidak ada data baru. Kepercayaan terhadap hasil penelitian: pengujian kredibilitas, depentabiltas, proses dan hasil penelitian |

Perbedaan Proses Penelitian Kuantitatif Dengan Kualitatif
Kuantitatif | Kualitatif |
Proses Linier Rumusan masalah dari analisis empiris dan telaahan teori Hipotesis dirumuskan dari kajian literatur/teori (logico-hipothetico) Memilih metode Menyusun instrumen Menguji reliabilitas dan validitas instrumen Pengumpulan data pada populasi/sampel besar yang representatif. Dianalisis, disimpukan. | Proses sirkuler Masalah dirumuskan setelah ada data awal dari lapangan dan dapat terus berkembang di lapangan. (memasuki lapangan/mengumpulkan data mereduksi fokus penelitian seleksi, mengurangi fokus lebih rinci. Menemukan tema/merumuskan hipotesis Menemukan analisis informasi deskriptif, komprotatif dan asosiatif dalam proses sirkuler. |
Perbedaan Penting Antara Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
- Penelitian kualitatif adalah metode penyelidikan yang mengembangkan pemahaman tentang ilmu pengetahuan manusia dan sosial, untuk menemukan cara orang berpikir dan merasakan. Metode penelitian ilmiah dan empiris yang digunakan untuk menghasilkan data numerik, dengan menggunakan teknik statistik, logis dan matematika disebut penelitian kuantitatif.
- Penelitian kualitatif bersifat holistik sedangkan penelitian kuantitatif bersifat partikularistik.
- Penelitian kualitatif mengikuti pendekatan subyektif karena peneliti terlibat secara langsung, sedangkan pendekatan penelitian kuantitatif adalah obyektif, karena peneliti tidak terlibat dan berupaya untuk presisi pengamatan dan analisis pada topik untuk menjawab pertanyaan.
- Penelitian kualitatif bersifat eksploratif. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang konklusif.
- Alasan yang digunakan untuk mensintesis data dalam penelitian kualitatif adalah induktif sedangkan dalam kasus penelitian kuantitatif penalarannya adalah deduktif.
- Penelitian kualitatif didasarkan pada purposive sampling, di mana ukuran sampel kecil dipilih dengan maksud untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang konsep target. Di sisi lain, penelitian kuantitatif bergantung pada random sampling; dimana sampel representatif besar dipilih untuk mengekstrapolasi hasil untuk seluruh populasi.
- Data verbal dikumpulkan dalam penelitian kualitatif. Sebaliknya, dalam penelitian kuantitatif data terukur dikumpulkan.
- Penyelidikan dalam penelitian kualitatif berorientasi pada proses, yang tidak ada dalam penelitian kuantitatif.
- Elemen yang digunakan dalam analisis penelitian kualitatif adalah kata-kata, gambar, dan objek sedangkan penelitian kuantitatif adalah data numerik.
- Penelitian kualitatif dilakukan dengan tujuan mengeksplorasi dan menemukan ide-ide yang digunakan dalam proses yang sedang berlangsung. Berbeda dengan penelitian kuantitatif, tujuannya adalah untuk menguji hubungan sebab dan akibat antar variabel.
- Terakhir, metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam, kelompok fokus, dll. Sebaliknya, metode melakukan penelitian kuantitatif adalah wawancara terstruktur dan observasi.
- Penelitian Kualitatif mengembangkan pemahaman awal sedangkan penelitian kuantitatif merekomendasikan tindakan akhir.
Kesimpulan
Penelitian yang ideal adalah yang dilakukan dengan mempertimbangkan kedua metode, bersama-sama. Meskipun, ada beberapa bidang tertentu yang memerlukan, hanya satu jenis penelitian yang terutama tergantung pada informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Sementara penelitian kualitatif cenderung interpretatif, penelitian kuantitatif bersifat konkret.

Seorang Guru dan Dosen. Aktif melakukan riset di bidang pendidikan dan fisika. Lulusan sarjana pendidikan Universitas Negeri Makassar dan magister Pascasarjana Universitas Negeri Makassar. Artikel dalam website ini valid dan dapat dipercaya kebenarannya.